Jumat, 27 Desember 2013
Sabtu, 27 Juli 2013
perbedaan monokotil dengan dikotil
Perbedaan Monokotil dengan Dikotil
Bunga dikotil
Bunga Monokotil
Tentu kamu tahu apa itu monokotil dan dikotil? Monokotil adalah
tumbuhan yang memiliki satu kotiledon, sedangkan dikotil adalah tumbuhan yang
memiliki dua kotiledon. Keduanya termasuk kedalam kelompok angiospermae
(tumbuhan berbiji tertutup). Monokotil dan Dikotil memiliki banyak perbedaan,
dari yang bisa dilihat maupun yang sulit dilihat. Perbedaannya adalah sebagai
berikut :
Ciri-ciri
|
Monokotil
|
Dikotil
|
Kotiledon
|
Setiap biji terdapat satu buah
|
Setiap biji memiliki dua buah
|
Sistem akar
|
Serabut, tidak berkambium
|
Tunggang, berkambium
|
Ujung akar dan batang lembaga
|
Dilindungi oleh akar lembaga (koleorhiza) dan
batang lembaga (koleoptil)
|
Tidak memiliki pelindung
|
Tudung akar
|
Mempunyai kaliptra
|
Tidak mempunyai kaliptra
|
Batang
|
Tidak bercabang dan tidak berkambium
|
Bercabang dan berkambium
|
Susunan tulang daun
|
Sejajar
|
Menyirip / menjari
|
Jumlah mahkota dan kelopak bunga
|
Kelipatan tiga
|
Kelipatan empat atau lima
|
Jaringan pembuluh pada batang
|
Menyebar tidak teratur
|
Teratur
|
Pertumbuhan akar dan batang
|
Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
|
Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
|
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari
Senin, 08 Juli 2013
laporan identifikasi thallophyta macroskopik
LAPORAN INDIVIDU
IDENTIFIKASI THALLOPHYTA
MAKROSKOPIK
Disusun oleh:
ELISA YULIANINGSIH
12320154
2E
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2012/2013
IDENTIFIKASI THALLOPHYTA
MACROSCOPIK
A.
Tujuan
1. Mengamati morfologi thalophyta
macroskopik khususnya pada ulva lactuca dan enteromorpha.
2. Mengidentifikasi thalophyta macroskopik
khususnya pada ulva lactuca dan enteromorpha.
3. Mengklasifikasikan ulva lactuca dan
enteromorpha.
B.
Manfaat
1. Mengetahui morfologi thalophyta
macroskopik.
2. Mengetahui identifikasi thalophyta
macroskopik khususnya pada ulva lactuca dan enteromorpha.
3. Mengetahui klasifikasi ulva lactuca dan
enteromorpha.
C.
Tinjauan Pustaka
Alga adalah
sekelompok oragnisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi
nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki
tumbuhan. Karena itu alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertallus.
Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan
karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di
air lainnya seperti Hydrillah. Dalam taksonomi yang banyak di dukung
para pakar biologi, alga tidak lagi dimasukkan dalam satu kelompok divisi atau
kelas tersendiri.
Ganggang adalah organisme sulit
untuk mengklasifikasikan, karena setidaknya sebagian kemungkinan bahwa ganggang
sebenarnya telah berevolusi lebih dari sekali dan begitu juga belum tentu semua
keturunan dari nenek moyang yang sama. Enteromorpha khususnya adalah genus
sulit untuk membagi menjadi spesies karena morfologi dari spesies yang berbeda
cenderung bervariasi di alam. Kadang-kadang satu-satunya cara untuk memberitahu
spesies yang berbeda terpisah adalah dengan menggunakan data sekuens molekul.
Karena itu, bisa sulit untuk menentukan spesies dari anggota dari genus
enteromorpha di lapangan.
Ada algae
micro dan algae macro. Dalam artian umum macro memiliki
arti lebih besar. Yang dimaksud macro algae disini adalah fotosintesis tumbuhan
air yang besar yang dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Macroalgae mengacu
pada spesies yang lebih besar dan dapat dengan mudah dikenali sebagai tanaman
aquariust. Makroalga datang dalam
berbagai warna termasuk hijau, merah, coklat dan biru. Serta datang juga dalam
berbagai bentuk. Beberapa ada yang
tumbuh tinggi, dengan orang lain tumbuh sebagai tikar.
Contoh
spesies dari chlorophyceae macroskopik adalah ulva lactuca dan enteromorpha.
1. Enteromorpha
Enteromorpha
sp termasuk dalam classis Chlorophyceae karena berupa ganggang hijau dan
termasuk ordo Ulotrichales sebab sel-selnya mempunyai satu inti dan satu
kloroplas, membentuk koloni. Termasuk juga familia Ulvaceae dan memiliki ciri
koloni berbentuk pipa atau pita. Habitat menempel pada tonjolan karang-karang
di pantai, ditemukan dengan jarak sekitar 0,5 m dari tepi pantai.
Enteromorpha (Yunani enteron, usus + Gr morphe,.
Bentuk) adalah genus dari ganggang hijau mirip dengan Ulva, Namun, bukannya
membentuk struktur seperti pisau datar enteromorpha membentuk helai tipis tabung
pipih. Enteromorpha tinggi umum di zona intertidal, sering dekat air tawar,
meskipun dapat ditemukan di seluruh intertidal dan di daerah dengan salinitas
tinggi. Beberapa nama umum untuk enteromorpha termasuk selada string yang
hijau, hijau confetti, atau rambut laut.
Thalus dari enteromorpha adalah berbentuk
tabung dengan dinding tabung lapisan sel tunggal tebal. Talus dapat bercabang
atau tidak bercabang, dan ada berbagai macam bentuk dalam genus. Struktur
tubuhnya memanjang dan berbentuk lembaran, bercabang dari dasar, daunnya
berongga dengan warna hijau. Enteromorpha melekat ke substrat dengan
pegangan erat disk-seperti. Pegangan erat ini dibentuk oleh sel basal membagi
menjadi tiga atau empat sel pegangan erat yang memanjang dan mengalami pembelahan
lanjut.
Sel-sel di enteromorpha dapat bervariasi dalam ukuran
dan bentuk dari spesies ke spesies, dan kadang-kadang mereka akan membentuk
seri linier biasa dalam daun pakis, sementara kali lain ada pengaturan yang
tidak teratur dari sel. Setiap sel berisi kloroplas tunggal, bervariasi dalam
ukuran tergantung pada ukuran sel. Gelembung oksigen (dari fotosintesis) sering
telihat di daun tubularnya. Habitatnya di pantai berbatu dan berbatu
pasir, khususnya di tempat-tempat dengan luas yang bervariasi seperti
salinitasdan suhu.
Ada berbagai
perbedaan dalam morfologi Enteromorpha,
diantaranya adalah:
1.
Sebuah talus
tunggal enteromorpha. Tabung menjadi lebih dikompresi di atas pakis.
2.
Tiga
tali terpisah, semua ini adalah spesies Enteromorpha intestinalis.
3.
Bentuk
spiral talus.
4.
Kondisi Enteromorpha compressa ketika di angkat
dari permukaan air laut.
Siklus hidup
enteromorpha seperti pada ganggang kebanyakan, enteromorpha bergantian antara
tahap kehidupan aseksual dan seksual. Kedua tahap kehidupan yang sangat mirip
morfologis. Namun, sporophyte memiliki dua set kromosom, dilambangkan sebagai
2N, sedangkan gametophytes hanya memiliki satu set kromosom (1N). Siklus
hidupnya dimulai dari mitosis gamet (sel seksual reproduksi) yang diproduksi
oleh gametophytes, dan kemudian mereka bergabung bersama-sama dan tumbuh
menjadi sporofit. Sporophyte kemudian mengalami meiosis, memproduksi zoospora
(sel reproduksi aseksual), dan masing-masing zoospora tumbuh menjadi gametofit.
Gametofit kemudian menghasilkan gamet lebih, dan siklus terus.
Enteromorpha
adalah dioecious, yang berarti memiliki jenis kelamin yang terpisah.
Selain itu, enteromorpha bisa isogami atau anisogami, dengan kata lain, gamet
jantan dan gamet betina dapat menjadi
ukuran yang sama atau mereka bisa menjadi ukuran yang berbeda. Gamet jantan dan
gamet betina pada enteromorpha sulit dibedakan karena memiliki morfologi yang
sama, dan seks tidak memiliki badan khusus reproduksi. Kedua gamet dan zoospora
dilepaskan dari ujung-ujung daun.
Manfaat dan kegunaan Enteromorpha antara lain:
1.
Sebagai
antipiretik. Jenis : Enteromorpha compressa dan Enteromorpha prolifera.
2.
Untuk
mengobati penyakit bronkhitis, asma dan batuk. Jenis : Enteromorpha compressa,
Enteromorpha prolifera.
Dan untuk jenis Enteromorpha
lainnya, dapat dimanfaatkan sebagai :
1. Untuk
Kosmetika tradisional seperti untuk masker, lotion penyegar dan pengobatan
sunstroke. Jenis : Enteromorpha prolifera, Ulva lactuca dan Sargassum
spp.
2. Untuk bisul,
pendarahan hidung (mimisan) dan pemeliharaan kulit digunakan gerusan dari jenis
: Enteromorpha prolifera, Enteromorpha intestinalis dan Ulva lactuca.
3. penyakit
gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) dan penyakit urinari dari jenis rumput
laut : Enteromorpha intestinales, Gracilaria verucossa, Gracilaria
eucheumoides, Eucheuma gelatinae, Porphyra atropurpurae dan Sargassum sp.
Enteromorpha
dapat mentolerir salinitas bervariasi dari air tawar ke air laut, dan
enteromorpha juga telah dilaporkan untuk dapat bertahan hidup di air garam dan
tambang garam. Variasi ini tidak hanya ditemukan pada genus secara keseluruhan,
tetapi juga dalam spesies tunggal. Intestinalis E. dapat tumbuh di pantai laut,
di perairan payau, dan pedalaman di air tawar. Enteromorpha juga dapat tumbuh
pada berbagai substrat, tumbuh di pasir, lumpur, atau rock, dan bahkan kayu,
beton atau logam. Enteromorpha juga dapat tumbuh tanpa substrat apapun.
Enteromorpha
juga dapat tumbuh di seluruh pesawat pesisir pasang surut. Enteromorpha telah ditemukan
tumbuh di atas tanda air pasang tinggi, di zona semprot, serta di bawah batas
surut. Enteromorpha juga sangat baik pada menjajah wilayah berpenghuni, dan
sering ganggang pertama yang menetap di daerah dibersihkan, baik di pantai dan
di kapal. Karena itu, enteromorpha adalah penyebab jengkelnya para pemilik
kapal. Enteromorpha cocok untuk tumbuh di kapal karena dapat menahan perubahan
suhu dan salinitas dengan baik. Hal ini juga mungkin bahwa distribusi di
seluruh dunia enteromorpha adalah karena sebagian kemampuannya baik disesuaikan
dengan mencari tumpangan di kapal. Sebaliknya, bisa jadi Enteromorpha mampu
tumbuh pada kapal laut sehingga mudah karena telah disesuaikan dengan
distribusi di seluruh dunia.
Contoh gambar Enteromorpha dan klasifikasinya.
2) Klasifikasi
Domain : Eukariota
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Sub Divisi : Algae
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Ulotrichales
Familia : Ulvaceae
Genus : Enteromorpha
Spesies : Enteromorpha sp
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Sub Divisi : Algae
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Ulotrichales
Familia : Ulvaceae
Genus : Enteromorpha
Spesies : Enteromorpha sp
2.
Ulva Lactuca
Spesies: Ulva lactuca,
ganggang hijau,
adalah spesies dari genus Ulva. Ia menempel di batu. Ia berwarna hijau
ke hijau gelap. Termasuk dalam kelas Chlorophyceae karena talusnya
berwarna hijau yang mengandung klorofil a dan klorofil b serta karotenoid.
Hasil asimilasi berupa tepung dan lemak.Chlorophyta ini
adalah alga berbentuk lembaran yang terdiri atas dua sel. Ulva, di antara
ganggang hijau lainnya, sangat subur di area di mana ada banyak nutrisi
tersedia.
Talus dari ulva lactuca menyerupai daun
selada.Sehingga Ulva Lactuca sering disebut sebagai selada laut karena morfologinya
yang mirip selada. Terdiri dari dua lapis sel yang membentuk struktus seperti
perenkim. Ulva hidup di lautan dan sebagian hidup di air payau. Ulva pun dapat
hidup di perairan yang terkena polusi bahan organik, misalnya perairan yang
terpolusi oleh tinja. Ulva menempel pada dasar perairan. Tubuh talusnya
berbentuk lembaran tipis melebar dan lebarnya dapat mencapai satu meter. Talus
Ulva terdapat dua macam, yaitu talus haploid dan talus diploid. Secara
morfologi, kedua macam talus ini berbentuk sama sehingga bersifat isomorfisme.
Ulva
lactuca terdiri dari dua lapisan sel tebal, dan berwarna hijau kekuningan
terlihat tebal tapi transparan, dengan tepi seperti sobekan tidak teratur.
Biasa terlihat menempel pada batu atau karang . Terdapat banyak lubang kecil atau perforasi yang
tersebar di seluruh tubuh. Ulva lactuca
dapat tumbuh dengan diameter 20 sampai 30 cm, meskipun ada pula yang lebih
kecil tetapi lebih tebal dari alga yang lebar. Zoospora dengan 4 bulu cambuk,
gamet sama besar, masing-masing dengan dua bulu cambuk.
Ulva lactuca Termasuk dalam Ordo Ulotrichales
karenasel-selnya selalu mempunyai satu inti dan satu kloroplas. Yang masih
sederhana membentuk benang yang bercabang atau tidak, sedangkan yang tinggi
tingkatannya contohnya saja Ulva sp. (Ganggang Hijau) mempunyai talus
yang lebih lebar dan melekat pada suatu alat.
Ulva lactuca adalah alga yang berbentuk
heterothalik, berkembang biak secara aseksual dengan oospora berflagel empat
yang terbentuk pada sel-sel vegetatif, sedangkan secara seksual dengan
peleburan sel-sel kelamin (Loveless, 1989).
Ulva lactuca dapat ditemukan dalam berbagai
habitat, namun terlihat lebih berlimpah di teluk yang mempunyai gelombang yang
terbatas dengan kedalaman lebih dari 20 meter. Ketika alga terlepas dari
substrat dapat terus tumbuh, membentuk tikar yang mengambang atau seperti
rakit. Ulva lactuca dapat hidup pada
kondisi payau dan dapat ditemukan pada substrat yang cocok di muara.
Ulva lactuca tumbuh dengan baik di daerah tercemar dengan limbah, karena merupakan pemulung nutrisi. Kondisi lingkungan tertentu dapat menyebabkan ganggang tersebar secara luas.
Ulva lactuca tumbuh dengan baik di daerah tercemar dengan limbah, karena merupakan pemulung nutrisi. Kondisi lingkungan tertentu dapat menyebabkan ganggang tersebar secara luas.
Saat
air laut surut banyak ulva lactuca yang
terdampar di pantai, biasanya berwarna hijau gelap. Ketika berada
di darat Ulva lactuca terlihat berwarna hijau terang, agak
berlendir , tetapi ketika dalam air alga Ulva
lactuca sebenarnya terlihat seperti
daun selada muda.
Contoh
gambar dan klasifikasi Ulva lactuca.
Klasifikasi Ulva Lactuca:
Domain
:
Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Thallophyta
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Ulvales
Familia : Uvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva lactuca
Kingdom : Plantae
Devisio : Thallophyta
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Ulvales
Familia : Uvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva lactuca
D.
Alat dan Bahan
1. Alat
·
Lup
·
Alat tulis
2. Bahan
·
Ulva Lactuca
·
Enteromorpha
E.
Cara Kerja
1.
Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
2.
Mengambil
ganggang yang akan diamati dan meletakannya pada papan bedah.
3.
Mengamati
bagian morfologi ulva lactuca dan enteromorpha dengan menggunakan lup.
4.
Menggambar
hasil pengamatan atau memotonya menggunakan kamera.
5.
Menyusun
urutan klasifikasi.
F.
Hasil Pengamatan
No
|
Gambar
|
Klasifikasi
|
Deskripsi
|
1.
|
Spesies 1
(Enteromorpha sp) kuning
|
Domain : Eukariota
Kingdom: Plantae Divisi : Thallophyta Sub Divisi : Algae Classis: Chlorophyceae Ordo : Ulotrichales Familia : Ulvaceae Genus : Enteromorpha Spesies : Enteromorpha sp |
- Bentuk memanjang dan lembaran.
- Thallus berbentuk seperti
pipa atau pita
- Warna kuning dan transparan.
- Tekstur lentur.
- Berbentuk helai tipis
- Tidak bercabang.
|
2.
|
Spesies 2
(Ulva lactuca) Hijau
|
Domain
: Eukariota
Kingdom : Plantae Divisi : Thallophyta Sub Divisi : Algae Classis:Chlorophyceae Ordo : Ulotrichales Familia : Ulvaceae Genus : Ulva Spesies : Ulva lactuca |
-
Bentuk
lembaran.
-
Berwarna
hijau dan transparan.
-
Berbentuk tipis pipih.
-
Daun
bergelombang seperti sobekan tidak beraturan
|
3.
|
Spesies 3
(Sargassum sp) kuning kecoklatan.
|
Domain
: Eukariotik
Kingdom: Plantae Devisio : Phaeophyta Classis: Phaeophyceae Ordo : Fucales Familia : Sargassaceae Genus : Sargassum Spesies : Sargassum sp |
-
Bentuk
daun bergerigi.
-
Mempunyai
batang dan bercabang.
-
Tekstur
daun lebih tebal.
-
Sudah bisa
dibedakan antara akar, batang dan daun .
|
4.
|
Spesies 4 (Padina sp) Kuning
|
Domain
: Eukariotik
Kingdom: Plantae Devisio : Phaeophyta Classis: Chlorophyceae Ordo : Dyctyotales Familia : Padinaceae Genus : Padina Spesies : Padina sp |
-
Bentuk
daun bergelombang bermotif garis.
-
Berwarna
kuning kecoklatan transparan.
-
Tekstur
daun lebih tebal.
|
5.
|
Spesies 5
(Sargassum sp) Hitam.
|
Domain
: Eukariotik
Kingdom: Plantae Devisio : Phaeophyta Classis: Phaeophyceae Ordo : Fucales Familia : Sargassaceae Genus : Sargassum Spesies : Sargassum sp |
-
Memiliki daun
dan batang yang tebal.
-
Warna
kecoklatan.
-
Tepi daun
bergerigi.
-
Terlihat
batang bertekstur keras.
-
Batang
bercabang.
-
Mempunyai
tulang daun.
-
Memiliki
bagian berbentuk bulat seperti buah.
|
G. Pembahasan
1.
Sampel A
Gambar Hasil Pengamatan
|
Gambar Pembanding
|
Hasil pengamatan menunjukkan sampel A adalah Enteromorpha
sp karena mempunyai ciri-ciri:
-
Thallus berbentuk lembaran memanjang dan pipih
-
Thallus tipis dan pipih
-
Bercabang dari akar
-
Tekstur terlihat lembut dan lunak
Ciri- ciri tersebut sesuai dengan ciri-ciri Entheromopha
sp.
Klasifikasi Entheromorpha sp :
Domain
:
Eukariota
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Sub Divisi : Algae
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Ulotrichales
Familia : Ulvaceae
Genus : Enteromorpha
Spesies : Enteromorpha sp
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Sub Divisi : Algae
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Ulotrichales
Familia : Ulvaceae
Genus : Enteromorpha
Spesies : Enteromorpha sp
2.
Sampel B
Gambar hasil pengamatan
|
Gambar pembanding
|
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel B
merupakan Ulva lactuca karena memiliki ciri-ciri:
-
Thallus berbentuk lembaran
-
Bentuk
lembaran.
-
Berwarna
hijau dan transparan.
-
Berbentuk
tipis dan pipih.
-
Daun
bergelombang seperti sobekan tidak beraturan
Dari ciri-ciri tersebut sesuai dengan
ciri-ciri Ulva lactuca.
Klasifikasi Ulva lactuca
:
Domain : Eukariota
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Sub Divisi : Algae
Classis :Chlorophyceae
Ordo : Ulotrichales
Familia : Ulvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva lactuca
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Sub Divisi : Algae
Classis :Chlorophyceae
Ordo : Ulotrichales
Familia : Ulvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva lactuca
3.
Sampel C
Gambar hasil pengamatan
|
Gambar pembanding
|
Ciri-ciri Sargassum sp:
- Bentuk Thallus umunya silindris.
- percabangan rimbun.
- bangun daun melebar, atau menyerupai pedang dengan tepi runcing.
- Bentuk Thallus umunya silindris.
- percabangan rimbun.
- bangun daun melebar, atau menyerupai pedang dengan tepi runcing.
-
memiliki reseptakel sbg alat perkembang biakan.
- Gelembung udara yang berfungsi untuk menampung udara.
- Gelembung udara yang berfungsi untuk menampung udara.
- Thallus terlihat sudah bisa
dibedakan batang,daun,dan akarnya.
- thallus bertekstur tebal.
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel C
mmpunyai ciri-ciri:
o
Bentuk daun
bergerigi.
o
Mempunyai
batang dan bercabang.
o
Tekstur daun
lebih tebal.
o
Terlihat
sudah mempunyai bagian seperti akar, batang, dan daun .
Dari cirri-ciri tersebut menunjukkan bahwa sampel
C bukan Entheromorpha sp ataupun Ulva lactuca, namun Sargassum
sp.
Klasifikasi Sargassum sp :
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum sp.
Divisio : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum sp.
4. Sampel D
Gambar hasil pengamatan
|
Gambar pembanding
|
Padina sp merupakan spesies dari filum Phaeyophyta (ganggang coklat) yang
pada umumnya hidup di perairan laut, dari perairan laut dangkal hingga perairan
dalam. Ganggang ini berbentuk lembaran atau filament yang lebar yang berwarna
coklat transparan. Ganggang ini berwarna coklat karena di dalam talusnya
terkandung pigmen fikosantin (coklat) dan xantofil. Selain fikosantin, ganggang
ini juga memiliki klorofil a dan c, fikosantin dan klorofil itu terdapat di
dalam plastid talusnya (Sergiana, 2009).
Padina sp memiliki berbentuk seperti batang, berdaun banyak atau seperti
pedang, berbentuk seperti kipas dan mempunyai warna cokelat. Akarnya berbentuk
serabut yang disebut holdfast untuk menempel kuat pada substrat sehingga dapat
digunakan untuk beradaptasi terhadap gerakan ombak pada daerah intertidal
(Serigana, 2009).
Kromatofora berwarna cokelat pada Padina sp karena banyak mengandung pigmen
fotosintetis fukosantin, disamping klorofil a. Di bagian yang menyerupai kipas
terdapat garis-garis horisontal yang disebut garis konsentris.. Di ujung daun
terdapat penebalan yang disebut penebalan gametangia yang berfungsi sebagai
reproduksi gamet dan pelindung daerah pinggiran daun agar tidak sobek karena
ombak besar pada zona pasang-surut.
Dari hasil
pengamatan menunjukkan bahwa sampel D mempunyai ciri-ciri:
-
Berbentuk
seperti kipas
-
Di bagian yang menyerupai kipas
terdapat garis-garis horisontal yang disebut garis konsentris.
-
Tekstur tebal
-
Daun bergelombang
-
Pada bagian tepi daun terdapat
penebalan
Dari
ciri-ciri menunjukkan bahwa sampel D bukan merupakan Entheromorpha sp
maupun Ulva lactuca, namun Padina sp.
Klasifikasi Padina
sp:
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeyophyta
Classis : Phaeyophyceae
Ordo : Dictyotales
Family : Padineceae
Genus : Padina
Spesies : Padina sp
Divisio : Phaeyophyta
Classis : Phaeyophyceae
Ordo : Dictyotales
Family : Padineceae
Genus : Padina
Spesies : Padina sp
5.
Sampel E
Gambar hasil pengamatan
|
Gambar pembanding
|
Ciri-ciri Sargassum sp:
- Bentuk Thallus umunya silindris.
- percabangan rimbun.
- bangun daun melebar, atau menyerupai pedang dengan tepi runcing.
- Bentuk Thallus umunya silindris.
- percabangan rimbun.
- bangun daun melebar, atau menyerupai pedang dengan tepi runcing.
-
memiliki reseptakel sbg alat perkembang biakan.
- Gelembung udara yang berfungsi untuk menampung udara.
- Gelembung udara yang berfungsi untuk menampung udara.
-
Thallus terlihat sudah bisa dibedakan batang,daun,dan akarnya.
- thallus bertekstur tebal.
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel C
mmpunyai ciri-ciri:
o
Bentuk daun
bergerigi.
o
Mempunyai batang
dan bercabang.
o
Tekstur daun
lebih tebal.
o
Terlihat
sudah mempunyai bagian seperti akar, batang, dan daun .
o
Mempunyai
bagian berbentuk bulat seperti buah.
Dari
cirri-ciri tersebut menunjukkan bahwa sampel C bukan Entheromorpha sp
ataupun Ulva lactuca, namun Sargassum sp.
Klasifikasi Sargassum sp :
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum sp.
Divisio : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum sp.
H. Kesimpulan
Thallophyta ada yang microscopic dan
macroscopic. Thallophyta macroscopic merupakan thallophyta yang dapat dilihat
tanpa menggunakan microskop, dan dapat diamati secara langsung cirri-ciri
morfologinya. Contoh dari thallophyta macroscopic yang di gunakan pada prktikum
ini adalah Ulva lactuca dan Entheromorpha sp.
Ulva lactuca mempunyai cirri-ciri berwarna hijau,
thallus berbentuk lembaran melebar seperti selada laut, pipih, tipis ,dan
transparan. Bertekstur lunak dan lemut. Daun bergelombang seperti sobekan tidak
beraturan.
Enteromorpha sp mempunyai cirri-ciri berwarna hijau,
thallus berbentuk pipa atau pita, lembaran memanjang, pipih, tipis, dan
transparan. Bercabang dari pangkal, dan bertekstur lunak.
Daftar Pustaka
Junanto, Tulus. 2009. Rumput Laut Sebagai Obat Dan
Makanan Yang Baik Bagi
Ci algae.http://www.seaweed.ie/descriptions/ulva_compressa.php (akses
19/10/2012)remai. 2008. Biologi Laut. Jakarta: PT. Gramedia
Bold, H.C. and M.J. Wynne 1980. Introduktion to the algae.
Structure and reproduction.
Soegiarto. A., Sulistijo, W.S. Atmadja, H. Mubarak 1978. Rumput
Laut (algae) Manfaat, Potensi dan Usaha Budidayannya. LON – LIPI:
Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)